Satu --> "Perempuan itu ndak boleh, ndak ilok (tidak baik) bangun siang, kudu lebih pagi dari ayam. Denger, Dek??" (ini gara-gara kalo di rumah aku ngebo)
Dua --> "Habis bangun tidur, kamar itu dibersihkan, setelah itu bersihkan halaman, ojo males pokoke, Nak.." (ngga ada beda deh, di rumah itu enaknya leyeh-leyeh sampe kadang lupa bantu ibu)
Tiga --> "Anakku wadon-wadon kok ndak iso masakk yaaa, belajar dong..Nanti kalau punya suami bagaimana?? Walaupun punya berapa pembantu, perempuan kudu luwih pinter ngatur keuangan, dan ngerti butuhnya" (aku kan hobinya makan, bukan masak :p)
Empat --> "Kadang niat baik, ngga selalu dibalas baik, Nak.. Yang jelas kita ikhlas, pasti ada balasan yang lebih baik" (I always remember this advise)
Lima --> "Sejelek apapun itu, bersalah apapun itu... Jujur Nak, jujur itu tetep jadi kunci utamanya" (still on my head, as always)
Enam --> "Perempuan harus bekerja Nak, bukan karena apa..Biar kita punya harga di mata suami. Juga membantu perekonomian keluarga. Perempuan itu Direktur Keuangannya keluarga. Kalau ndak belajar dari sekarang, sapa yang mau ngasih tau" (Seee??? She's the best in Money)
Tujuh --> "Walaupun dia tidak baik ke kamu, berbaiklah Dek, itu pekerjaan paling mulia.. Pelajaran seperti ini ngga ada di bangku sekolah..adanya di rumah" (Yes, Mom!!)
Delapan --> "Dek, Ya Allah..Ganti!! Ganti Bajunya. Ajining rogo iku ono nang busana..Koyo ibue ndak tau ngekei sandangan wae" (aku males pake baju yang sooo complicated)
Sembilan --> "Makan yang teratur, jangan sampe telat-telat. Kalau sakit lebih banyak ruginya. Aktifitas terganggu, obat mahal" (gara-gara sekarang aku udah punya penyakit gastitris, padahal dulu belum)
Sepuluh --> "Jangan ngeluh aja yo Nak,..Allah ngga suka hambaNya yang mengeluh" (I'm captain!!)
Entah mungkin kalau saya jabarkan petuah-petuah yang beliau berikan, bisa jadi buku yang tebel banget. Selama 22 tahun di kehidupan saya, banyak sekali yang beliau selalu ingatkan. Dan kadang aku lebih seneng memanggilnya, perempuan yang cerewet. Tapi cerewet baik kok. Kalau tidak ada yang cerewet, tidak akan jadi Furiyani yang sekarang ini.
Perempuan yang selalu ada dalam sms terakhir di hape. Selalu menanyakan kabar, selalu menanyakan apa yang aku lakukan. Sehari pun, tidak pernah absen. Menjadi REMINDER, yang tentunya selalu mengingatkanku pada jalan-jalanku yang kadang kaku dan berliku.
Hobinya? hmmmh, hobi?? Sampai sini aku lupa, apa hobinya. Ya Allah, lindungalah dia. Aku baru sadar kalau beliau selalu menomer satukan aku, sampai aku sadar hobinya susah terealisasi. Mungkin aku menganggap, melihat TV denganku adalah salah satu ritual khusus yang beliau tunggu. Namun, selalu saja beliau terlelap di tengah-tengah acara. Ya Allah, begitu kerja kerasnya beliau, begitu capeknya, menonton TV pun tidak pernah. Allahku yang aku sayang, tolong lindungilah dia sekali lagi.
Makanan favorit? Aku juga tidak ingat benar, setauku beliau selalu memakan apapun makanan yang ada hari ini, dan jelas dengan wajah yang sangat menyenangkan, sehingga nafsuku selalu membuncah melihatnya makan. Yang jelas, beliau suka berkebun, koleksi bunganya bejibun sangat :) . Sangat rapi dan teliti, juga suka mengumpulkan barang bekas.
Seorang pekerja keras yang selalu berusaha sekuat mungkin mendapatkan apa yang beliau punya, dan selalu mendahulukan apa yang dibutuhkan putrinya. Ya Allah, berkahilah segala kemuliaan dalam dirinya.
Selalu mengingatkanku bahwa perempuan adalah makhluk Allah yang paling perfect, dan harus mensyukurinya dengan cara apapun itu. Jangan suka mengeluh dan selalu berpikir positif apapun itu. Mendahulukan kepentingan orang tidak punya dan orang sakit. Itu yang paling penting.
Harus belajar menghormati, menghargai kepada siapapun. Menjaga perkataan dan sopan santun dimana pun itu. Menganjurkan selalu memilih pasangan hidup yang mencintaimu, bukan yang saya cinta (but, for now I still can't found him :D )
You know who is this person? Yess, My Mom for sure..
Perfect Woman in My life, all by my self....No excuse..Really love him..
And I will memorize all her advise..
Also bismillah, I wanna prove my promise to her..
Really miss u now, Mom :*
No comments:
Post a Comment
terima kasih yaa :)