Kemarin hari Minggu, bertepatan ada pameran pendidikan yang diadakan di Hotel Bumi Surabaya, saya selalu menyempatkan datang, entah tujuannya apa, yang jelas, semangat untuk bersekolah ke luar negeri dan menghadiri acara ini adalah salah satu trigger dahsyat yang membuat cita-cita saya kembali membuncah.
Acara di gelar jam 1 siang, dan saya sudah siap dan datang sebelum waktu itu. Sebenarnya apa yang saya mau bicarakan disini adalah, jumlah pengunjung yang hadir dan jenis perkuliahan apa yang ditawarkan oleh masing-masing institusi dari masing-masing universitas. Sebenarnya ini bukan kali pertama saya datang ke acara seperti ini, ya walaupun saya hanya sekedar bertanya, dan meminta brosur mengenai tata cara kuliah di negeri tersebut.
Niat untuk bersekolah di luar negeri adalah wajib dan niat tersendiri bagi saya, bukannya saya tidak percaya dengan sistem pendidikan di Indonesia, namun alasan utama saya adalah ingin menjajal karir yang ingin sekali saya capai, terutama di negeri orang. Tentunya dengan tidak biaya sendiri, alias beasiswa atau scholarship for master degree. Sejujurnya, saya mendapatkan info mengenai beasiswa ini kebanyakan dari internet, dan betapa antusiasnya ketika ada pameran pendidikan yang sering di gelar di Surabaya. Namun, alangkah kecewanya saya, ternyata pameran pendidikan ini, memang ditujukan untuk orang-orang yang beruntung, alias dalam segi keuangan yang mampu membiayai kuliahnya. Selalu ketika saya bertanya,
F : "mau tanya, kalo untuk beasiswa master cara apply-nya gimana yaa?"
O : "oh, kaloo itu udah ada programnya sendiri disana, dan langsung ke webnya saja, ya yang jelas kudu apply ke adimisi sana"
F: "okey, trima kasih" (sembari manyun)
Oke, saya jelaskan disini, kehidupanku dan orang tuaku jelas tidak memungkinkan untuk menyekolahkanku dengan biaya hidup sekitar $19,920 , jadinya mau tidak mau saya giatkan untuk mencari yang gratisan. Karena itu butuh lebih semangat dan kemampuan untuk mencapainya.
Fenomena lain yang saya dapatkan, dan mungkin selalu saya dapatkan di acara ini adalah, banyaknya orang-orang beruntung yang ingin menyekolahkan putrinya ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri.
O: "mau sekolah dimana putrinya?"
B: "saya pengen dia masuk kedokteran di New South Wales, dan dia masih kelas 3 SMA biayanya berapa?"
O: "kalau ke Australia, lebih baik ikut program beberapa bulan dulu blajar disana (sumpah lupa istilahnya), kemudian baru mengikuti tes untuk masuk kesana, simpel sbenernya, tapi disiapkan dulu syaratnya, untuk biaya sekolah sekitar $20,001 dan biaya hidup $10,000"
F : cuma nelen ludah
B : "bulan ke berapa dia boleh masuk dan apply?" dan pembicaraan ini berlangsung terus, dan saya tetep manyun, angguk-angguk aja, seolah saya setuju dengan semua ini.
Subhanallah, berbahagialah orang yang bisa beruntung. Satu hal lagi, kebanyakan mereka yang hadir disini bersama orang tua mereka, dan sayaaaaaaa sama sekali tidak pernah. Eits bukannya saya protes, namun sudah biasa bagiku pergi kemana-mana tanpa ortu. Sebenarnya pembelajaran juga buat kita yang nantinya jadi calon ibu atau bapak, kalaulah senggang nanti, diajak putra putrinya mengunjungi pameran semacam ini, supaya ada pikiran dan semangat untuk sekolah gitu. Ingat, disini saya tidak membicarakan impian muluk-muluk, namun bagi siapa saja yang ingin maju dan sekolah di luar sana. Pameran pendidikan disini kebanyakan adalah sekolah swasta dan kadang dual degree. Maksudnya, diselenggarakan di Malaysia, namun sertifikat dari Australia, dan saya rasa itu sudah tren disana, sedangkan di negara kita masih minim ada institusi yang mau kerja sama seperti itu.
Sisi baiknya, saya selalu dapat info baru kemana saya pergi ke pameran pendidikan. Misalnya, untuk S2 atau profesi kedokteran di Australia itu jarang sekali, jadi jika kalian ambil pendidikan dokter di Indonesia dan berenacana ambil profesi disana, itu kata tentornya susah dan mendekati mustahil, yang ada master untuk medical management dan semacam itu. Dan untungnya saya orang teknik. Jadi dimanapun ada. hehhehehhe..
Oh ya, syarat utama kalau mau sekolah ke luar negeri adalah nilah TOEFL atau IELTS yang cukup, kalo bisa lebih. Kalau syarat beasiswa, saya posting di halaman berikutnya yaa...
No comments:
Post a Comment
terima kasih yaa :)