Pukul 03:00
4 missed call ; From My luvly daddy (it is the ID number for my dad)
Pukul 03:45
2 missed call ; again My luvly daddy
Pukul 05:00
1 missed call ; again My Luvly daddy
Aku ngga bisa kalau ngga balas telpon beliau. Segera kukumpulkan kekuatan, mengambil telepon dan calling back his number.
Furi : "Assalamualaikum Bapak"
Bapak : Dengan suara khas dan nadanya yang ceria "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Adek sehat? Coba tebak bapak dimana sekarang?"
Belum jeda dan aku ingin menjawab, Bapak meneruskan
Bapak : "Tadi pagi Bapak telpon tapi ngga diangkat. Kemana aja? Kok ngga sholat malam?"
Menghela nafas.
Furi : "Adek kan lagi absen Bapak. Baru kemarin malam adek bilang di telepon. Belum bangun Adek tadi jam 3. Bapak gimana? Sehat?"
Bapak : "Sehat dong, alhamdulilah. Tebak Bapak dimana?"
Setelah itu, beliau banyak menceritakan aktifitasnya dari kegiatan di kantor, cerita tetangga, saudara dan rencana-rencana beliau kedepan. Saking banyaknya dan tak terasa udah jam 06:00 aja.
Bapak : "Adek banyak banget ceritanya ini Bapak. Kapan kita jalan-jalan bareng lagi? Nanti cerita-cerita banyak deh. Ke Pantai Popoh yuk.."
Aku hening. Ah, bapakku selalu tahu bagaimana aku selalu iri dengan segala ceritanya.
Bapak : "Bapak mau sarapan dulu, setelah itu berangkat ya, sudah jam 6 ini"
Masih hening. Dia selalu mengajarkanku untuk berangkat kerja lebih awal. Lebih baik datang kepagian daripada terlambat.
Bapak : "Adek baik-baik di sana ya, jaga kesehatan dan jangan lupa sholatnya yang tepat waktu"
Furi : "Bapak juga ya Pak"
Bapak : "Insyallah, miss you Dek, assalamualaikum"
Tuttt tutt tutt..
Ngga biasanya beliau langsung mematikan telepon, biasanya nunggu aku jawab salamnya baru di tutup.
Waalaikumsalam. I miss you too, Dad. Much
~F
No comments:
Post a Comment
terima kasih yaa :)