Jikalau Jarak dan
waktu adalah tembok..
Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama
lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu
yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah
yang hebat untuk orang-orang yg bersabar.
Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri untuk
terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan, nilai-nilai
agama. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu
semakin besar, atau semakin memudar.
-Tereliye-
Jika belum siap.....
Jika belum siap, maka tutup pintunya rapat2, gembok dengan
rantai terbaik, lantas lemparkan anak kuncinya ke dalam lautan luas. Begitulah
cara terbaik menjaga hati dari perasaan.
Well, jangan cemas anak kuncinya tidak akan ketemu. Jika
sudah tiba saatnya, jika Tuhan menakdirkannya demikian, jodoh yg baik akan
membawa anak kuncinya, dan hei, pas sekali, sempurna sudah membuka pintu hati.
-Tereliye-
Tentang ikhlas..
“Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati
ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati
kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali
pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah
sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.”
–Tere Liye, novel ‘Eliana‘, repost edisi weekend
"Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia
membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya"
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa
hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami,
pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman
itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.
Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa
pergi entah kemana.
--Tere Liye, novel 'Daun yang jatuh tak pernah membenci angin'
Tentang
kehilangan....
"Apapun bentuk kehilangan itu, ketahuilah, cara
terbaik untuk memahaminya adalah selalu dari sisi yang pergi. Bukan dari sisi
yang ditinggalkan."
--Tere Liye, novel 'Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"
Tentang menerima...
Hei, dunia ini penuh misteri bukan?
Banyak orang2 yang sungguh saling mencintai, tapi mereka
tidak berakhir dalam sebuah pernikahan. Sebaliknya, banyak pernikahan yang
terjadi datang dari dua orang yang tidak benar2 mencintai.
Karena itulah, menerima apa-adanya jalan hidup, menjadi
penting agar kita merasa bahagia.
~Tere Liye
Repost berikutnya aku akan update yaa :D
~F
No comments:
Post a Comment
terima kasih yaa :)