Saturday, May 21, 2011

And I proud to be a teacher

Sudah hampir sebulan tidak menilik blog ini...
Tanggal 25 April resmilah saya ke Bogor untuk menjalani karantina Indonesia Mengajar. Dan alhamdulilah ada 12 orang kontingen dari Surabaya yang berhasil di terbangkan. Entah rasa apa yang bercampur di bandara saat itu. di sisi lain, aku sangat sedih akan meninggalkan orang tua dan saudara-saudaraku juga teman, sahabat mungkin sampai setahun kedepan. Namun di sisi lain, begitu senang ketika berjumpa dengan teman-teman baru yang saya yakin akan menjadi keluarga dan bagian dari mereka.
Saatnya tiba. Ternyata sesampainya disana, aku bertemu dengan kawan-kawan baru yang luar biasa. Entah dari mana saja mereka berasal. Entah dari mana mereka belajar dan berkarya. yang aku tahu adalah mereka hebat di mataku. Setelah di bagikan profil mereka satu persatu, aku semakin yakin bahwasanya masih banyak pemuda pemudi yang berprestasi luar biasa namun sekarang mereka ber-visi sama denganku. Jangan prestasi, pengalaman mereka, pengetahuan mereka benar-benar hebat. Canggung memang pada awalnya, semua perasaan bercampur aduk. Antara malu dan belum akrab. Mungkin belum waktunya. Hanya sebagian teman yang dikenal dari facebook bertemu, atau yang akhirnya sekamar jadi akrab. beruntungnya aku, teman kecilku saat SMP Lastiani juga bergabung denganku di Indonesia mengajar. Rasanyaaaa?? GREAT!!!

Pada acara pembukaan saja, serasa aura positif mengelilingiku. Banyak tokoh sukses, banyak tokoh berpengalaman semua hadir memberikan pengalaman dan memberikan jargon-jargon hebatnya sehingga membuat semangatku benar-benar membuncah. Dan sejak saat itu aku merasa, mereka adalah bagian dari hidupku. Sesi demi sesi aku lalui dan aku merasa mengawali proses panjang ini dengan penuh semangat dan tanda tanya besar. Indonesia mengajar adalah sebuah gerakan yang benar-benar kurasakan membimbingku menjadi seoarang yang lebih peka dan open mind terhadap lingkungan sekitar. masih teringat di memoriku bahwasanya keraguang-keraguan muncul saat aku memutuskan untuk bergabung dengan gerakan ini. banyak yang menanyakan, bagaimana ide gila ini muncul, menjadi guru SD di pelosok setahun, meninggalkan segala kegiatan yang aku jalankan selama ini. semua bertanya, bagaiamana kerjaku, bagaimana kuliahku?? Dan hal itu sempat membuatku sedikit goyah. mungkin benar apa yang orang katakan, aku sedikit agak gila ketika memutuskan untuk bergabung dengan gerakan ini. namun selalu ada hal positif dari tiap keputusan yang aku ambil. hebatnya, aku bertemu dengan 72 orang gila lainnya yang awalnya aku rasa mereka benar benar hebat, namun di balik kehebatan mereka, tersimpan jiwa kegilaan yang sama. Hahahahha, hal itu benar-benar terbukti.

Satu hal yang aku ingat, saat pesawatku lepas landas dari Juanda adalah bahwa aku akan menjadi guru bagi murid-muridku nanti. namun ketika sekarang aku duduk di kamar tidur asramaku, setelah berbagai sesi aku lalui, aku yakin, disana aku tak hanya sekedar menjadi guru, namun juga akan menjadi bagian dari masyarakat sana, bagian dari keluarga baruku, bagian dari guru-guru lain yang sama misinya untuk mencerdaskan bangsa. dan sekaraqng jika ada orang yang bertanya, apa kamu bangga menjadi pengajar?? Yes, I really really do :)