Monday, April 27, 2015

Tenaga Angin yang Menggerakkan Kereta



Tenaga Angin yang Menggerakkan Kereta
Elemen : Angin


Membaca berita mengenai peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) akhir-akhir ini di media massa, memberikan wacana baru akan sebuah teknologi mutakhir ramah lingkungan sebagai salah satu alternatif penghasil energi terbarukan di Indonesia dengan angin sebagai sumber daya utamanya. Indonesia sebagai negara kepulauan yang 2/3 dari wilayahnya adalah lautan sangat potensial mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin ini, dimana salah satu faedahnya akan sangat membantu mengatasi kesulitan pasok listrik, terutama di daerah-daerah kepulauan terpencil. Selain ketersediaanya yang  melimpah dan gratis di alam, energi angin menjadi salah satu alternatif yang banyak dipilih dan sekaligus berfungsi mengurangiemisi gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkan oleh perangkat sumber energi sebelumnya.      

Bila mendengar tentang sebuah teknologi pembangkit tenaga angin, tentunya yang terbesit di kepala adalah sebuah pembangkit yang berbentuk menara langsing nan tinggi umumnya dilengkapi dengan bilahan tiga besi putar di atasnya yang digerakkan oleh angin, kemudian mengaktifkan generator atau turbin sehingga menghasilkan sebuah daya yang dapat diubah menjadi listrik. Proses bekerjanya pun persis dengan kicir angin, tepat seperti yang dikembangkan oleh negara Belanda contohnya. Sejak abad 13 lalu, Belanda mengenal teknologi ini untuk mengekspansi daratan daerahnya, sehingga tidak heran hampir di setiap distriknya banyak dijumpai banyak kincir angin. Berawal dari kebutuhan untuk mengeringkan sebagian kawasannya yang berada di bawah permukaaan laut untuk tetap kering, Belanda menggunakan kincir angin untuk mendorong air ke lautan agar terbentuk daratan baru yang lebih luas dan bisa ditempati. Namun, seiring dengan berkembangnya kebutuhan, Belanda mulai untuk memodifikasi beberapa fungsi terkait kincir angin untuk menyokong keperluan harian dari skala rumahan sampai industri. Indonesia yang sumber daya anginnya lebih melampaui dari Belanda, sudah selayaknya belajar dari evolusi perkembangan kincir angin dari negeri tulip ini. 

Abad demi abad keberadaan kincir angin di Belanda sangat menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Menurut fungsinya secara industri, kincir angin ini muncul dengan berbagai nama sesuai dengan penggunaannya. Misalnya, kincir angin untuk menggergaji (sawmill), kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill), untuk menggiling rabuk kertas (papermill), atau kincir angin kecil untuk mengalihkan angin serta pengeringannya lebih cepat (postmill dan wipmolen) . Evolusi perkembangan dari kicir angin (windmill) ini beragam dari segi modifikasi dan peningkatan fungsinya, seperti perubahan bentuk kicir, badan penyokong kicir, poros, roda, dan rem pengendalinya (1). Dengan semakin cepatnya laju perkembangan teknologi diiringi dengan penemuan baru, lempengan turbin misalnya yang awalnya dibuat dari kayu, supaya lebih ringan dan tahan terhadap api diganti dengan bahan alumunium atau besi atau pada roda dimodifikasi sedemikian rupa diberikan fungsi katrol dan tali penarik untuk melewatkan air diantara mesinnya.

Contoh Cornmill di Belanda (4)

Melengkapi kebutuhannya saat ini Belanda mulai mencoba-coba untuk mengekspansi dan mengaplikasikan perkembangan teknologi kicir angin ini pada moda transportasi di negaranya. Dalam waktu dekat dan yang sistemnya sudah mulai terbangun adalah penggunaan tenaga angin menghasilkan energi yang dapat menjadi sumber tenaga penggerak kereta api. 

Rencana pengaplikasian tenaga angin untuk transportasi kereta (5)

Di Belanda angkutan kereta api memainkan peran penting dalam perekonomian Eropa dan muncul kemungkinan untuk memperluas sistem transportasi antar kota dan negara. Menurut Wilma Mansveld , Sekretaris Negara Belanda dalam Perencanaan Infrastruktur dan Lingkungan. "Di Belanda, transportasi kereta api menghadapi tantangan yang berat. Namun penggunaan angkutan kereta api tumbuh tahun lalu. Sebagai contoh: pada tahun 2013, jumah kereta api yang melewati perbatasan antara Jerman dan Belanda meningkat 4%. Sementara sebanyak 10% lebih kereta melintasi perbatasan antara Belgia dan Belanda. Dengan dibukanya Betuwe freight line di perbatasan Jerman yang dibuka sejak tahun 2007, pada Januari 2014 lalu, 100.000 kereta telah menggunakannya jalur tersebut. Terlebih lagi setiap tahun sebanyak 130.000 kereta menggunakan koridor angkutan antara Rotterdam dan Genoa yang setara hampir 4 juta truk melintas area tersebut (2). Dengan adanya permintaan dan peningkatan jumlah kebutuhan itulah, pemerintah Belanda bertekad untuk menggunakan energi angin sebagai sumber daya energi terbarukan untuk menggerakkan kereta listrik 100% pada tahun 2018.

Berkolaborasi dengan beberapa perusahan besar yang akan mensuplai kebutuhan energi angin ini, merupakan bukti kerjasama yang baik untuk mengembangkan green energy di Belanda dalam upaya mengurangi polusi yang dihasilkan kereta diesel yang terbukti cemarannya mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan.  Ambisi dari rencana tersebut sudah dijalankan 50 persen oleh kereta listirk menggunakan energy ini pada tahun 2015; akan ditingkatkan 70 persen pada 2017; dan berharap 100 persen dari seluruh kereta menggunakannya pada tahun 2018. Setengah dari hasil energi ini akan dikembangkan oleh sebuah ”peternakan” angin Belanda yang dimiliki oleh pengembang proyek Eneco (salah satu vendor pemenang proyek ini), setengah dari darinya baru dalam proses bertahap di negara-negara tetangga.

Topologi wallmill pada era 1940 (6)


Perubahan topologi sekarang (7)
Cara bekerja untuk menghasilkan listrik sebagai pasokan kereta tidak jauh berbeda dengan kicir angin umumnya.Secara sederhana, turbin angin bekerja berkebalikan dari kipas angin. Dari angin ini menggerakkan lempengan yang berputar pada suatu poros yang terhubung ke generator dan mengubahnya menjadi energi listrik. Kumpulan listrik inilah yang nantinya akan menjadi sumber penggerak kereta-kereta yang ada di Belanda dan sekitarnya. 

Proses menggerakkan turbin (9)


Angin sebagai komponen utama, tetap menjadi sumber pembangkit yang menggerakkan menara kicir angin ini. Seperti yang diterangkan sebelumnya, yang berubah dari evolusi kincir angin adalah komponen pembangkit di dalamnya yang disesuaikan dengan berapa kebutuhan listrik yang dihasilkan untuk memfasilitasi pergerakan kereta. Sistem dan variable kontrol kecepatan yang digunakan berubah, sehingga merubah pula komponen alat dan topologinya pembuatan badan kicir angin ini. Dibandingkan dengan topologi dahulu dan sekarang, pengerjaan pembangkit listrik tenaga angin membutuhkan perhitungan yang tepat untuk dapat menghasilkan kicir angin sesuai dengan kebutuhan tahunan 1,4 TWh di Amsterdam (3).  


Contoh perubahan yang terjadi pada turbin (8)
Dengan perkembangan ini, Belanda memberikan alternatif baru dan bisa dicontoh di negara berkembang lainnya untuk menggunakan green energy sebagai salah satu cara untuk mensosialisasikan penggunaan energi terbarukan di dunia. Selain ramah lingkungan dan mampu meningkatkan efisiensi konsumsi listrik, sumber energi angin bisa dikembangkan dimana pun dan terbukti mampu menyokong bidang apapun. Terlebih lagi untuk Indonesia dengan kekuatan sumber daya angin dan laut dan luas, teknologi yang berkembang di Belanda untuk menggerakkan sarana transportasi dan industri bisa dijadikan acuan untuk mengembangkan pasokan listrik di seluruh pelosok tanah air.

(5) Photo adopted by http://news.eneco.com/climate-neutral-rail-journeys-become-reality-by-2018/
(7) Photo adopted from Wind Turbine Generator Technologies Chapter 7 by Wenping Cao, Ying Xie and Zheng Tan, page 193
(8) Photo adopted from Wind Turbine Generator Technologies Chapter 7 by Wenping Cao, Ying Xie and Zheng Tan, page 195
(9) Photo adopten from https://reich-chemistry.wikispaces.com/file/view/How-does-a-wind-turbine-work-1.jpg/245521201/569x315/How-does-a-wind-turbine-work-1.jpg





Monday, December 30, 2013

Mengucap Hamdalah di Pengujung 2013

Lama tidak update blog? I am.
Pengen nulis tapi banyak teralihkan oleh hal lain? Yes, I am again.
Banyak sekali yang ingin ditulis, tapi akhirnya berlalu begitu saja. Sepertinya yang aku butuhkan bukan hanya waktu. Karena waktu saja tidak cukup menemani, yang aku butuhkan ternyata tinggal, yes I need to stay.

Mungkin sebagian dari kalian menghabiskan waktu di pengujung tahun dengan jalan-jalan dengan teman-teman, orang tercinta, atau ada yang baru memulai hidup baru dengan orang yang mau diajak berkomitmen, atau menghabiskan akhir tahun ini dengan kabar gembira akan datangnya seorang bayi di kandungannya, atau juga sedang terbaring lelah di tempat tidur karena libur akhir tahun totally digunakan untuk istirahat. Mungkin, pulang kampung seperti saya yang tidak ada momen spesial, hanya bertemu dengan orang tua dan keponakan saya juga istirahat sebentar dari rutinitas dan mencoba untuk tinggal. Saya mencoba untuk stay a while in my hometown.

Saya tidak akan flashback akan apa yang gagal dan belum tercapai di tahun ini. Tahun 2013 adalah tahun lompatan dimana saya bisa menantang diriku lebih keras, dihadapkan posisi yang aku inginkan dan cita-cita yang aku impikan dari dulu dan di tahun ini sepertinya Tuhan mulai mengujiku dengan memberikan tantangan yang menarik.

My dad asked me yesterday morning, "Apa yang berubah dalam dirimu setahun kemarin dan kamu belajar apa darinya?"

Here from me dad :D

1. Penghasilanku berubah.
2. Ada prestasi yang aku banggakan
3. Aku mempunyai banyak cerita
4. Aku mengenal banyak orang baru yang seru
5. Barang di kamarku semakin banyak, dan seperti biasa aku masih lemah dalam menatanya
6. Aku belajar bahasa baru
7. Koleksi ebook dan bukuku bertambah
8. Punya banyak sepatu :D


OTHERWISE
1. I still single, doesnt mean I cannot find the right person, but still I cannot find the commitment guy :D
2. Tahun ini ngga bisa jalan2 ke luar negeri, gegara belom dapat cuti yang ada keluar negeri gegara urusan lain
3. Belum bisa dapat beasiswa dan pergi sekolah lagi
4. Belum bisa mengajak orang tua jalan-jalan ya, belum bisa buat mereka bahagia :D

Saya belajar banyak dari 2013 dimana keteguhan,disipilin dan kesehatan adalah kunci utama untuk sustain dalam hidup. Dan di 2014 I will do the same but will do some plan and challenging part live

Di 2014 saya berharap dan ingin terlaksana:
1. Dapat beasiswa dan segera kuliah (Japan, Jerman, or Swedan)
2. Dapat teman yang mempunyai rumah dan bisa menampung barang-barangku
3. Dan teman tadi bisa aku bawa ke sekolah :D
4. Jalan-jalan ke luar negeri (Singapore dan India as the first plan)
5. Membantu bapak ibu untuk keperluan haji
6. Istiqomah membantu sesama
7. Lulus semua les bahasa :D
8. Belajar bahasa lagi :)
9. Semoga bisa menikah

Amin..

Cuma bisa mengamini dan segera terlaksana dan mewujudkannya

F

Sunday, September 29, 2013

Namanya Karbelita


Dua kamar di depanku lampunya tak nyala. Padahal baru saja dia keluar bersamaku, tapi nampaknya dia hilang entah kemana :D Dan kamar sampingnya tetap gelap seperti 3 hari yang lalu. Penghuninya sedang menikmati malam aku kira, di tengah hiruk pikuknya pengabdian kepada negaranya. Penghuni yang lain masuk kamarnya masing-masing. Ada yang sedang mandi juga ada yang sibuk tertawa sendiri sambil nonton TV. Aku? Duduk manis menikmati dekorasi baru kamar (please Cella, don’t say it as pencitraan ya)
Hari ini secara sadar (karena kemarin Shally bilang) adalah satu tahun genap aku menempati kamar kecil yang aku tinggali sejak perantauanku ke Jakarta. Tidak besar, tapi cukup (kurang malah) menampung barang dan penghidupanku yang lain, walaupun benar-benar ala kadarnya. Berarti setahun  sudah  perantauan keduaku di Jakarta.  What  I wanna say thanks to Karbelita member, especially to my angels :D :D * sayang banget ya kita ngga punya foto berempat lengkap*

Thursday, September 26, 2013

Kata Bapak : Miss you, Dek

Pukul 03:00

4 missed call ; From My luvly daddy (it is the ID number for my dad)

Pukul 03:45

2 missed call ; again My luvly daddy

Pukul 05:00

1 missed call ; again My Luvly daddy

Aku ngga bisa kalau ngga balas telpon beliau. Segera kukumpulkan kekuatan, mengambil telepon dan calling back his number.

Furi : "Assalamualaikum Bapak"
Bapak : Dengan suara khas dan nadanya yang ceria "Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Adek sehat? Coba tebak bapak dimana sekarang?"
Belum jeda dan aku ingin menjawab, Bapak meneruskan
Bapak : "Tadi pagi Bapak telpon tapi ngga diangkat. Kemana aja? Kok ngga sholat malam?"
Menghela nafas.
Furi : "Adek kan lagi absen Bapak. Baru kemarin malam adek bilang di telepon. Belum bangun Adek tadi jam 3. Bapak gimana? Sehat?"
Bapak : "Sehat dong, alhamdulilah. Tebak Bapak dimana?"

Setelah itu, beliau banyak menceritakan aktifitasnya dari kegiatan di kantor, cerita tetangga, saudara dan rencana-rencana beliau kedepan. Saking banyaknya dan tak terasa udah jam 06:00 aja.

Bapak : "Adek banyak banget ceritanya ini Bapak. Kapan kita jalan-jalan bareng lagi? Nanti cerita-cerita banyak deh. Ke Pantai Popoh yuk.."

Aku hening. Ah, bapakku selalu tahu bagaimana aku selalu iri dengan segala ceritanya.

Bapak : "Bapak mau sarapan dulu, setelah itu berangkat ya, sudah jam 6 ini"

Masih hening. Dia selalu mengajarkanku untuk berangkat kerja lebih awal. Lebih baik datang kepagian daripada terlambat.

Bapak : "Adek baik-baik di sana ya, jaga kesehatan dan jangan lupa sholatnya yang tepat waktu"

Furi : "Bapak juga ya Pak"
Bapak : "Insyallah, miss you Dek, assalamualaikum"

Tuttt tutt tutt..

Ngga biasanya beliau langsung mematikan telepon, biasanya nunggu aku jawab salamnya baru di tutup.

Waalaikumsalam. I miss you too, Dad. Much


~F

Wednesday, September 25, 2013

[Repost] Part 2 - End : Katanya Tere Liye

Melanjutkan Repostnya Tere Liye, kudu di baca deh point of view nya :D


Perasaan-perasaan

*Urusan perasaan, perasaan dan perasaan

Saya akhirnya menulis tentang ini, sebenarnya akan lebih baik jika kalian berproses menemukan pemahaman ini, proses yg kelok-kelok, terjaga, penuh kehormatan, selamat tiba di ujungnya. Itu akan lebih spesial, membekas, lantas mengenang semuanya sambil tertawa, ah, dulu ternyata semua itu lucu ya.
Tapi baiklah, karena page sy ini persentase anggota remajahingga usia 22-nya tinggi sekali, dan jika sy tdk hati2, malah bisa salah paham, ada yg seolah2 mendapatkan pembenaran, maka akan sy rangkum beberapa poin penting urusan perasaan menurut versi tere liye (yg akan kalian jumpai paralel konsepnya dgn di novel, buku2).
1. Jatuh cinta itu manusiawi. Urusan perasaan, urusan membolak-balik hati itu adalah milik Allah. Boleh jatuh cinta? Ya boleh, tidak ada ulama dari mazhab manapun yg melarang jatuh cinta lawan jenis, mengharamkannya. Apalagi, duhai, seperti terjatuh, kita tdk pernah tahu kapan jatuh cinta itu terjadi. Tiba2 perasaan itu sudah mekar tak berbilang.
2. Lantas, kalau kalian jatuh cinta, so what? Nah, ini bagian yg menariknya. Kalian mau menyatakan perasaan itu? Lantas so what? Kalian mau dekat2 dgn seseorang itu? Kalian mau telpon2an, tahu dia sedang apa, apakah bisulnya sudah sembuh, apakah panunya tidak melebar, apakah konstipasinya sudah hilang, sudah bisa ke belakang? Kebanyakan di usia remaja, hingga 20-an something, lantas kemudiannya ini yg tidak jelas. Pacaran? Tidak pacaran? Langsung menikah?

3. Ketahuilah, kita hidup dalam norma2, nilai2, batasan2 yg harus dihormati. Kecuali kalau kalian menolak norma2, nilai2, batasan2 tersebut, silahkan (dan berhenti sudah meneruskan membaca notes ini, karena kalian sudah tdk se-zona waktu lg dgn tulisan ini). Itu benar, memiliki perasaan itu kadang serba salah, makan tak enak, tidur tak enak. Itu benar, ada keinginan utk tahu apakah seseorang itu balik menyukai, keinginan utk bilang, cemas nanti dia digaet orang. Tapi kalau hanya ini argumen kalian, oh dear, orang2 sakau, ngobat, lebih tersiksa lagi saat dipisahkan dr hobinya tersebut. Mereka bisa mencakar2, bahkan melukai diri sendiri hingga begitu mengenaskan dan (maaf) is dead. Sy rasa, seingin apapun kalian jumpa dia, paling cuma nangis, tidak akan mati. Itulah kenapa hidup kita ini punya peraturan, agar semua orang bisa punya pegangan, selamat dr merusak dirinya sendiri. Sy tdk akan menggunakan dalil2 agama dalam notes ini--karena orang2 yg pacaran, kadang risih mendengarnya. Jadi kita sama2 kuat, sy pakai logika kalian sj.

4. Tapi saya harus bilang agar lega, bagaimana dong? Ya silahkan saja kalau mau bilang. Tapi camkan ini baik2, cinta sejati adalah melepaskan. Catat itu baik2, tanyakan pd pujangga kelas dunia, hingga pujangga amatiran narsis tere liye, semua bersepakat, cinta sejati adalah melepaskan, lepaskan dia jauh2, maka kalau memang berjodoh, skenario menakjubkan akan terjadi. Jadi? Kalau kalian belum jelas so what-nya, lantas kemudian mau apa setelah bilang, maka mending ditahan, disimpan dalam hati. Tuhan itu mendengar, bahkan desah tersembunyi anak manusia di pojok kamar paling gelap, paling sudut, di salah-satu kampung paling terpencil, paling jauh dari peradaban, paling tdk ada aksesnya. Jodoh itu misteri. Kalau nggak pakai usaha, nanti nggak dapat, gimana dong? Tentu saja usaha, tapi bukan dengan pacaran. Usaha terbaik mencari jodoh adalah: dgn terus memperbaiki diri. Nggak paham, kok malah aneh, malah disuruh memperbaiki diri. Ya itulah, dalam banyak hal, kalau kita nggak nyambung, memang nggak ngerti. Misalnya, banyak orang yg mikir kalau mau dapat ikan itu harus mancing di sungai. Padahal sebenarnya sih, kalau mau ikan, ya tinggal pergi ke pasar ikan. Lebih tinggi kemungkinan dapat ikannya--asumsinya punya uang.

5. Tapi apa salahnya pacaran? Boleh2 saja dong? Saya justeru merasa lebih semangat, lebih kreatif, lebih apa gitu setelah pacaran? Nah itu dia, kalian benar2 menyimpan bom waktu jika meyakini pacaran itu memberikan energi positif. Pacaran itu bentuk hubungan, dan sebagaimana sebuah bentuk hubungan antar manusia, posisinya rentan rusak, gagal, dan binasa. Boleh jadi betul, riset canggih akademik membuktikan orang2 pacaran bisa memperoleh motivasi baik, tapi saya, tidak akan memilih menggunakan 'pacaran' sbg sumber energi, mengingat sifatnya yg temporer sekali. Mending sy milih kekuatan bulan, jelas2 bulan itu sudah ada milyaran tahun, pacaran paling mentok hitungan jari tangan bertahannya.

6. Baik, baik, lantas kalau tidak boleh pacaran, gimana dong? Kongkretnya apa yg harus sy lakukan? jawabannya mudah: Tidak ada yg perlu dilakukan. jatuh cinta, alhamdulillah, itu berarti tanda kita normal. lantas? Biarkan saja. Sibukkan diri sendiri dgn hal2 positif, isi waktu bersama teman2, keluarga. Belajar banyak hal, mempersiapkan banyak hal. Hanya itu. Nggak seru, dong? Lah, memangnya kalau pacaran seru? Paling juga cuma nonton ke manalah, pergi kemanalah. Pacaran itu seolah seru, karena dunia telah menjadi etalase industri entertainment. Pesohor2 menjadi teladan--padahal akal sehat siapapun tahu itu bahkan rendah sekali nilainya. Dari jaman batu, hingga kelak dunia ini game over, pegang kata2 saya: menghabiskan waktu bersama orang tua, kakak, adik, teman2 terbaik selalu paling seru. Apalagi jika ditambah dgn terus belajar, produktif, dsbgnya.

7. Lantas bagaimana sy melewati masa2 galau ini? Lewati seperti kebanyakan remaja lainnya. Lurus. Boleh kalau kalian mau menulis diary tentang perasaan2 kalian. Boleh galau menatap langit2 kamar. Boleh cerita2 curhat sama teman dekat dan orang tua. Boleh, tapi ingatlah selalu perasaan itu punya kehormatan. Kalian pasti sebal kan lihat teman sekelas yg tiba2 datang ke sebuah pesta ultah (padahal dia tidak diundang), sudah tdk diundang, makannya paling banyak, teriakannya paling kencang, paling gaya, norak, tidak tahu malu. Nah, ada loh--bahkan banyak-- orang2 yg tdk sadar kalau dia sebenarnya juga norak dan tidak tahu malu dalam urusan perasaan. Ya, kita sih kadang tdk merasa kalau sudah genit, ganjen, lebay. Sy tahu, istilah menjaga kehormatan perasaan ini boleh jd susah dipahami, tapi itu nyata, orang2 yg bisa menjaga perasaannya, maka se galau apapun dia, sesengsara apapun dia menanggung semua perasaan, besok lusa, kemungkinan untuk tiba di ujungnya dgn selamat akan lebih besar. Jangan coba2 berdua2an, jangan coba2 pergi kemanalah hanya berdua, bergandengan tangan, dsbgnya. Itu benar2 menghabisi kehormatan kalian.

8. Nah, bersabarlah. Tunggu hingga kalian memang telah siap. Jika sudah yakin, silahkan kirim sinyal2, menyatakan perasaan, lantas silahkan libatkan orang tua. Btw (masih ngeyel), tapi banyak juga orang2 yg menikah tanpa pacaran bercerai, kok. Dan sebaliknya, orang2 yg pacaran malah langgeng? Itu benar. Sama benarnya dgn banyak orang2 yg mabuk2an, ngobat, tetap saja umurnya panjang. Eh, ada tetangga, alimnya ampun2an, malah meninggal lebih dulu. Harusnya kan kalau mereka melanggar peraturan, langsung ada petir menyambar. Menikah, membina keluarga, langgeng atau tdk, bahagia atau tidak, boleh jadi tdk ada korelasinya dgn pacaran atau tidak. Kita mungkin tdk pernah tahu misteri ini, tapi dengan menjalani prosesnya dgn baik, mengakhirinya dgn baik, semoga fase berikutnya berjalan dgn baik.

Sy konsen sekali masalah pacaran ini, karena sy tdk ingin kalian menghabiskan masa2 penting kalian utk urusan perasaan yg sebenarnya di usia kalian tdk penting2 amat. Dan sy harus bilang, orang2 yg paham, mengerti benar bahwa pacaran adalah pintu gerbang pergaulan bebas. Itu mengerikan. Masa' kalian mau dekat2 dengan pintu yg ada tandanya 'pergaulan bebas'. Saya bisa menjaga diri kok, tenang saja. Well, rasa2nya tidak ada orang di muka bumi ini, di zaman sekarang, yg bisa bilang dia sempurna bisa menjaga dirinya. Kalau bisa, maka setan akan gigit jari.

Sy membuat beberapa novel tentang perasaan, semoga itu bisa menjadi salah-satu alternatif kalian memahami beberapa poin di atas, hidup ini memiliki batasan2 yg tdk bisa dilanggar, bahkan sekuat apapun cinta tsb. Selalu ambil sisi positif dlm cerita2 tsb, lihat dr sudut pandang berbeda, maka boleh jd kalian akan menemukan pemahaman baru yg baik. Bukan sebaliknya, mengambil yg bisa memberikan argumen buat kalian--karena namanya novel, tentu sj sy harus memasukkan tokoh2 buruk, jahat. Sy juga menumpahkan banyak postingan soal ini, konsen saya.
Sy benar2 tdk bisa melakukan hal yg lebih kongkret dalam urusan ini, selain dgn tulisan2. Tapi itu hanya tulisan2. Itulah kenapa sy sangat menghormati guru2, orang2 dewasa, orang tua di sekitar remaja yg lebih kongkret, secara terus menerus menanamkan pemahaman itu ke remaja2 mereka. Dan di atas segalanya, yg akan membuat itu berhasil atau tidak, adalah kalian sendiri.
Mari kita janjian, yuks, hari ini, 13 September 2012, maka dua puluh tahun lagi, 2032, kalau umur kita panjang, dan kalian masih ingat postingan ini, kenanglah kembali masa remaja, masa usia 20-an something kalian. Rasa2nya sy bisa menebak, kalian akan nyengir mengingatnya. Boleh, nanti tiba2 mengirimkan email ke saya, Bang tere, sy masih ingat postingan 20 tahun lalu itu--asumsi sy masih ber narsis ria di mana2. Dan Bang tere ternyata salah. Boleh. Atau kalau sebaliknya, tentu saja boleh, kirim email, bilang, ternyata Bang tere benar.

*lagi2 repost
-Tere Liye

Have a great day all :D

~F