Saturday, February 26, 2011

Direct Assasment Indonesia Mengajar

14 Februari 2011
Siang saya mendapatkan sebuah email yang menyatakan bahwa saya lolos seleksi administrasi yang diadakan oleh pihak Indonesia mengajar. Ada 4 attachment file yang diberikan pihak panitia kepada saya, dan salah satunya adalah mengenai prosedur kegiatan apa saja yang dilakukan selama proses seleksi kedua yang, dan persiapan apa saja yang harus saya persiapkan. Selain itu terdapat file yang didalamnya terdapat nama-nama peserta yang berhasil lolos, untuk divisi saya yang berasal dari jawa timur, dibagi dalam 2 hari, hari Jumat dan hari Sabtu, masing-masing hari terdiri dari 25 peserta, dan dari bermacam perguruan tinggi di Jawa Timur. Bertempat di Unair Fakultas Ilmu Budaya, lantai 3, pastinya saya berfikir saat itu, tes yang saya lalui pastinya sangat ketat. Karena di email tersebut dipaparkan bahwasannya "Peserta harap mempersiapkan diri, mengingat padatnya acara pada saat itu"
Persiapan?? Persiapan yang bener-bener saya persiapkan adalah MENGAJAR. Because I dont know and I dont have any experiance to teach someone, especially, CHILDREN, for sure!
Give up ???? NO, big NO, my new challange for me. And from that day, I start to find my new topic to teach :) With full charge of Spirit..

H-2, 23 Februari 2011
Masih belum menemukan topik dan mata pelajaran apa yang akan saya ajarkan nanti. Yang masih di pikiran saya adalah usuluan sahabat saya untuk mengajar berhitung menggunakan balok. Tapi masalahnya dengan waktu sesingkat itu, apa saya bisa menyampaikan materi, dengan godaan murid-murid yang lumayan nakal yang sudah terbayang di pikiran saya untuk simulasi ini. Berbagai cara saya cari, setidaknya saya tahu materi yang saya ajarkan dan tersampaikan dengan benar, apapun itu kendalanya. Mulai dari ini, saya mengontak seluruh teman saya yang berprofesi jadi guru, adek kelas pula saya hubungi. Dan jawaban mereka bervariasi. Dari guru bahasa inggris, bahasa Indonesia, bahasa Jepang, Matematika. Yang saya pilih??? Entah, bingung :(
Masih belum menemukan metode yang tepat, dan alat peraga apa yang harus saya siapkan, belum lagi bumbu spesial cara berhadapan dengan murid dan memberikan materi kepada mereka. Segala upaya saya lakukan, dan hasilnya masih belum menemukan apa-apa. Yang jelas, saya ingin mengajar matemtika waktu itu.

H-1, 24 Februari 2011
Tegang??? Pastinya. Apalagi salah satu sahabat saya memberi tahu, bahwasannya seleksi yang di Jakarta, kelasnya memang sengaja dibuat gaduh. Ditambah lagi saya masih belum menyiapkan peraga yang harus saya bawa besok pagi. Dari ingin mengajar matematika kelas 3, pindah ke Bahasa Inggris. Dan pindah lagi ke Matematika. Namun, masih belum beli balok. Dari pada pusing pikir saya waktu itu, maka belilah saya rubik 10 ribuan untuk saya tempelkan dengan angka.
Udah mulai grogi menjelang wawancara besok. Bingung caranya menyampaikan dan menerangkan pakai balok, hanya dengan waktu 7 menit simulasinya.
Dan saat kepeningan melanda, saya lupa bahwasanya saya mempunyai guru berpengalaman, yang pastinya dengan senang hati mengajarkan cara mengajar kepada saya. Ya, Ibuku yang mengajarkannya. Saya benar-benar tenang, 25 tahun usia mengajarnya bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi beliau. Hasilnya?? Saya puas. Dengan menelpon beliau selama lebih dari setengah jam, runtut dan inti yang harus di sampaikan saat mengajar, beliau terangkan dan saya catat. Konkrit dengan pelajaran yang dibawakannya.
Walhasil, hari ini saya berubah pikiran. Bukan Matematika atau Bahasa Inggris yang akan saya ajarkan buat besok, namun IPA. Entah IPA kelas berapa. Yang jelas IPA lebih mudah dimengerti saya rasa. Dengan mendownload RPP yang ada di internet, akhirnya saya mengajar IPA kelas 3 tentang Sumber Daya Alam, dengan alat peraga yang ala kadarnya. Dan berniat hanya mengeprintnya besok paginya

25 Februari 2011, Its Show Time
Dan pada paginya, selaluuuu saja ada halangan disaat saya bener-bener butuh. Printer saya yang mau dibuat ngeprint peraga dan modul, malah error. Menyebalkan, padahal kurang sejamm lagi.
Alhamdulilah, teman baikku Cicil mau minjamkan printernya. See?? Problem solved. Allah is The Great Great Director.
Tapi kurang 5 menit dari acara saya baru nyampai, haaahhaha, dan untungnya ngga telat. Tes awal cuma test psikologi, alhamdulilah lancar. Diskusi team, lumayan lancar. Break. Wawancara???? Bismillah semoga hasilnya baik, saya tidak tau lancar apa tidak. Kemudian, problem solving,  yang soalnya banyak, lancar Insyallah, sampe ngabisin 2 lembar jawaban :D
Daaaan, ini lah yang saya tunggu-tunggu, Simulasi Mengajar. Ya Allah, saya bener-bener menikmatinya. Untuk urutan yang ke-5, grogi bisa diatasi. Melihat teman-teman yang mulai dulu, saya bisa sedikit membaca apa yang harus saya lakukan. Bismillah, semoga lancar. Tapi menurut saya, inilah yang terbaik yang saya lakukan. Semoga bapak asesornya mengerti :)

Hasilnya akan diumumkan tanggal 30, karantina langsung berangkat. Dan tambahan lagi, tahun ini akan ditambahkan 2 daerah, Papua dan Aceh. Manapun itu Insyallah saya siap jika lolos.
Kabar baiknya? Saya bertemu dengan banyak teman yang hebat-hebat.
Bismillah, dengan segala niatan ini, semoga hasilnya benar-benar baik.

2 comments:

terima kasih yaa :)