Monday, September 16, 2013

Di Setiap Pemberian Selalu ada Doa



Di tengah seliweran kerjaan dan seliweran email yang masuk, juga status twitter yang sedikit sedikit aku lihat dari hapeku, ada beberapa catatan yang aku petik dari Senin ini.

Pagi tadi si Ippho Santosa @ipphoright mengupdate status twitternya, yang bunyinya begini
Ingin sukses? Sukseskan orang lain... Ingin bahagia? Bahagiakan orang lain... Ingin cerdas? Cerdaskan orang lain
Ingin doa dikabulkan oleh-Nya ? Doakan orang lain. Ingin dibantu oleh-Nya? Bantu orang lain. Ingin usaha membesar? Besarkan usaha orang lain
Jadilah kaya dengan mengayakan. Jadilah cerdas dengan mencerdaskan... Kalaupun belum mampu, yah jangan memiskinkan & membodohi orang lain :(
Intinya, kalau punya jangan ragu untuk berbagi. Karena berbagi hanya karenaNya bukan malah memiskinkan malah mengayakan.

Aku melihat statusnya hanya sambil lalu. Sampai akhirnya ada email yang menggetarkan hati saya.

Ceritanya adalah di kantor ada 3 orang sopir yang diberhentikan, 2 karena sudah purna tugas, dan yang satu lagi diberhentikan karena faktor kesehatan, beliau sakit leukimia sehingga dengan kebijakan kantor, beliau harus menjalani perawatan dan terpaksa diberhentikan.
Aku tak begitu mengenal beliau ini terlalu lama, namun yang aku tahu perangai beliau sangat murah senyum, jarang mengeluh dan selalu sopan jika mendapat pertanyaan request mobil jika kita ada perjalanan keluar. Berita mengejutkan bahwasannya beliau yang masih harus membiayai anaknya yang masih kuliah dan membiayai sakitnya harus terpaksa berhenti bekerja. Kondisi ini layaknya buah simalakama, jika beliau tak berhenti akan membahayakan sakitnya, namun jika beliau berhenti penghasilan utamanya tidak ada.

Apa dikata, kantor memberhentikan beliau bulan Agustus akhir. Atas inisiasi teman-teman yang prihatin dengan keadaan bapak ini, salah satu teman mengirimkan email blast yang memaparkan concern nya  untuk membantu dan memberikan iuran seiklasnya sebagai tanda terima kasih, tidak wajib dan seiklhasnya.

Tadi pagi saya mendapati email masuk dan menganga ketika melihat nominal yang terkumpul. Dalam hati, semoga bantuan ini bisa dipergunakan beliau dengan baik. Amin. Selang beberapa saat kemudian, salah satu dari kami yang membantu mengumpulkan uang dari tiap divisi menyampaikan bukti transfer kepada kami bahwa uang sudah diamanahkan kepada yang bersangkutan . Lega

Dan selang beberapa saat sesudahnya, ada email masuk yang berisi forward sms,
"Ya Allah Ibu terimakasih bnyk. Dari saya sekeluarga mengucapkan terimakasih yg sebesar-besarnya ya Bu, salam utk karyawan NEC yg lain, tolong sampaikan rasa terimakasih dr sya skeluarga. Semoga kebaikanny d terima dan d bls oleh Allah swt. Amiin  "
ini lagi
Alhamdullah hirobil a'llamin,ya sy ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada
bapa2 dan ibu2 yg sudah berpartisipasi memberikan dananya dan akan sy mang pa'atkan modal usaha selanjutnya amin wasalam 
Aku masih mengingat suatu perkataan seorang ustad, jika ingin memberi, urutannya adalah niat-bismillah-lalu lupakan, biar Allah dan kamu saja yang tahu, ikhlas atas apa yang kamu beri dengan doa semoga amal yang kita keluarkan menjadi berkah bagi yang menerima dan yang mengeluarkan. Noted.

Tapi kadang terbesit di pikiranku, setelah memberi kadang ada sisipan doa dari penerima yang kita juga kadang hanya mengamini saja. Kalau di ceritakan lagi takut riya' soalnya. Tapi aku yakin, atas segala niat yang baik dalam memberi dan membahagiakan orang lain selalu ada misteri Tuhan yang kadang kita sendiri tak cukup untuk menganalisanya. Pasti selalu ada kabulan doa dari orang yang mendoakan kita dan balasan dariNya karena kita mendoakan orang lain. Begitu juga dengan memberi kurang lebih sama siklusnya. Kalau kita membahagiakan orang lain, kita juga akan bahagia bukan? Kita mendoakan berarti kita akan memudahkan orang lain juga bukan?

Karena ketika sesuatu yang baik bergerak menghasilkan sebuah kontinuitas akan menghasilkan sebuah output baik yang juga bergerak dan tak putus kebaikannya. Aku yakin itu.

Mari saling memberi dan mendoakan. Yang ikhlas dan yang teratur :)


giving is sharing . (photo from google)
~F





No comments:

Post a Comment

terima kasih yaa :)