Thursday, September 12, 2013

Saya tidak Sendiri

Kamis adalah hari pertengahan. Pertengahan menuju weekend dan pertengahan mengejar deadline. Hampir seperti itu.

Kata seorang teman aku adalah yang pengeluh. Really?

Dengan banyak hal yang harus kulakukan, dengan kebanyakan rencana yang harus aku tuntaskan juga banyak janji yang harus segera ku tepati, sepertinya aku begitu cepat melewati jam 8 to 8 a day. Dan kadang setelah office hour banyak kegiatan lain yang aku lakukan bisa saja mendarat di kasur jam 11 atau jam 12 malam. True. This is my choice and I decide this. So accept all the consequences and stop complaining. Tapi masa ngga boleh ngeluh? #nawar

Dalam setiap hal, aku yakin Yang Maha Kuasa selalu menegurku dengan cara yang amat sederhana. Pagi ini contohnya, ketika aku duduk di atas ojek menuju kantor, aku memandang sekeliling dan melihat bosku yang berjalan kaki dari stasiun sudirman menuju kantor. Padahal aku tahu dia pulangnya lebih larut dibandingku namun berusaha datang lebih pagi naik kereta dan berjalan kaki menuju kantor.
Mungkin beliau tidak mengeluh atau tidak ketahuan mengeluh, karena baginya itu adalah kewajiban yang dia emban. Namun, kenapa aku tak berpikiran yang sama?

Ternyata aku tak sendiri. Everyone's perfect and in-perfect in very unusual way. Banyak orang yang aku rasa juga mengalami kelelahan yang sama,  kejenuhan akan rutinitas, namun kepada siapa mereka mengeluh?

Menurutku, orang mulai mengeluh ketika bersama orang yang dirasa nyaman. Dan aku yakin, aku tak sendiri mengalaminya.


~F

No comments:

Post a Comment

terima kasih yaa :)